Rabu, 15 November 2017

LOVOLOGY ADALAH ....


Lovology adalah ilmu yang mempelajari tentang love and relationhip goals management yang pertama kali dipublikasikan oleh Bara Susanto, seorang lovolog atau pakar lovology pertama Indonesia.
Lovology merupakan model pendidikan karakter yang mengajarkan tentang cinta dan kebersamaan dengan metode yang tepat dan sistematis. Sehingga lovology bisa diajarkan kepada siapapun sesuai usia dan kebutuhannya. Lovology juga mengajarkan tentang bagaimana mengelola sebuah hubungan untuk mencapai relationship goals atau impian sempurna kebersamaan yang diinginkan.
Hasil dari proses pembelajaran lovology ditandai dengan munculnya sebuah kecerdasan yang paling sesuai untuk aktivitas percintaan dan kebersamaan, yaitu Sexual Intelligence (SI) atau Kecerdasan Seksual. Kecerdasan inilah yang kemudian mampu membangkitkan sebuah kesadaran baru dalam memenuhi takdir hidup manusia untuk berpasang-pasangan dan melanjutkan keturunan selanjutnya. Tentu saja perilaku seksual manusia dengan SI akan jauh lebih baik jika dibandingkan dengan ketika hanya mengandalkan instict atau naluri semata.
Sexual Intelligence (SI) terlebih dahulu saya publikasikan pada akhir 2017 melalui sebuah buku SexualIntelligence – Basic for Relationship Goals. Sedangkan Lovology dalam sebuah buku akan mulai saya publikasikan pada 2018. Keduanya saya publikasikan setelah melakukan riset panjang selama 9 tahun (2009-2017) tentang “Pengaruh Perilaku Seks, Seksual dan Seksualitas Dalam Pencapaian Semua Tujuan Hidup Manusia”.
Jadi, lovology adalah ilmu yang tepat untuk mempelajari tentang cinta dan kebersamaan. Sedangkan SI adalah kecerdasan yang tepat untuk membentuk pola perilaku dan menjalankan semua bentuk aktifitas dalam percintaan dan kebersamaan. Sehingga kedua hal ini mampu membentuk sebuah kesadaran baru untuk bisa mengelola cinta dan kebersamaan dengan baik. Serta mampu meraih semua impian sempurna kebersamaan dengan mudah.
  
Baca juga:
Dalam lovology, bentuk kebijaksanaan dalam hidup ini adalah ketika memperlakukan cinta sebagai bentuk aktivitas dengan kecerdasan yang tepat, mampu mendeskripsikan impian sempurna kebersamaan dengan jelas dan meraihnya dengan metode yang tepat. Serta memiliki kemampuan untuk menyelesaikan berbagai masalah dengan solusi terbaik dengan cepat dan tepat. Sehingga manusia hidup dengan panduan yang jelas dalam percintaan. Bukan hanya mengandalkan insting seperti yang terjadi selama ini yang menyebabkan mengapa cinta itu buta. Karena lovology menjadikan cinta itu tidak buta.
Tentang percintaan, lovology mengajarkan berbagai wajah dalam cinta dengan menggunakan 7 kecerdasan seksual sebagai acuan dasar pembelajaran dengan batasan dan arah yang jelas. Termasuk juga memahami hukum sebab-akibat yang timbul karenanya. Tentang kebersamaan, lovology mengunakan berbagai pendekatan dan metode untuk mengelola berbagai bentuk hubungan percintaan agar mampu meraih semua impian sempurna kebersamaan. Agar memiliki kebersamaan yang bahagia, harmonis, hebat, sukses dan kaya dengan sangat mudah, nyaman, aman dan memuaskan. Termasuk juga mengelola sebab-akibat yang timbul karenanya.
Intinya, cinta itu adalah anugerah Sang Maha Pecipta yang harus dikelola dengan baik. Karena cinta memiliki konsekuensi hukum sebab-akibat yang nyata di dunia dan benar-benar bisa dirasakan secara langsung seumur hidup. Serta konsekuensi hukum sebab-akibat akhirat yang telah jelas tertulis dalam berbagai kitab suci. Sebab yang baik akan membawa kebaikan pada akhirnya, namun sebaliknya, sebab yang buruk akan membawa keburukan pada kehidupan selanjutnya.
Saya Bara Susanto, Lovolog dan Pakar SI, selalu berharap semoga lovology bisa membangun kesadaran baru dalam percintaan dan kebersamaan. Lovology juga bisa menjadi jembatan untuk mewujudkan relationship goals atau impian sempurna kebersamaan yang penuh kebahagiaan, keharmonisan, kehebatan, kesuksesan dan kekayaan.

Baca juga: